Sertifikasi UMKM Pariwisata: Tambah Daya Tarik dan Kepercayaan Pelanggan

Dalam dunia usaha yang semakin kompetitif, khususnya di sektor pariwisata, kepercayaan pelanggan menjadi modal utama yang tidak bisa diabaikan. Salah satu cara efektif untuk membangun kepercayaan tersebut adalah melalui sertifikasi UMKM pariwisata. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan jaminan kualitas, tetapi juga meningkatkan citra dan kredibilitas bisnis di mata konsumen.

Bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata, memiliki sertifikasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang ketat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengapa sertifikasi sangat penting, manfaat yang diperoleh, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendapatkannya.

Apa Itu Sertifikasi UMKM Pariwisata?

Sertifikasi UMKM pariwisata merupakan pengakuan resmi dari lembaga berwenang bahwa produk atau layanan yang diberikan oleh pelaku UMKM di sektor pariwisata telah memenuhi standar tertentu, baik dari segi kualitas, keamanan, maupun pelayanan. Standar ini disusun berdasarkan kebutuhan pasar, peraturan pemerintah, serta prinsip-prinsip keberlanjutan.

sertifikasi UMKM pariwisata

Contoh sektor yang dapat disertifikasi antara lain penginapan homestay, penyedia jasa tour guide, tempat wisata lokal, penyedia kuliner khas daerah, hingga toko cendera mata.

Manfaat Sertifikasi bagi UMKM Pariwisata

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pelaku UMKM ketika mereka memiliki sertifikasi yang sah. Beberapa manfaat utama tersebut antara lain:

  • Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Pelanggan cenderung memilih produk atau jasa yang terjamin kualitasnya. Sertifikasi menjadi bukti bahwa usaha tersebut telah memenuhi standar yang berlaku.
  • Menambah Daya Saing: Dalam kompetisi pasar, UMKM bersertifikasi memiliki nilai lebih dibandingkan dengan pesaing yang belum tersertifikasi.
  • Akses Lebih Mudah ke Pasar Global: Sertifikasi juga membantu pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional, terutama bagi mereka yang ingin bekerja sama dengan travel agent atau mitra dari luar negeri.
  • Memperkuat Branding Usaha: Merek atau brand dari UMKM akan lebih dipercaya karena telah memenuhi standar kualitas.
  • Menarik Dukungan Pemerintah dan Investor: UMKM yang telah bersertifikasi cenderung lebih mudah mendapatkan bantuan, pelatihan, atau pendanaan dari pemerintah maupun investor swasta.

Jenis-Jenis Sertifikasi untuk UMKM Pariwisata

Berikut ini beberapa jenis sertifikasi yang umum diambil oleh pelaku UMKM pariwisata:

  1. Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment): Khususnya pasca pandemi, standar kebersihan dan keselamatan menjadi syarat mutlak dalam industri pariwisata.
  2. Sertifikasi Halal: Sangat penting bagi UMKM kuliner atau produk konsumsi, terutama jika menargetkan pasar muslim.
  3. Sertifikasi Produk Lokal Unggulan: Diberikan kepada produk kerajinan, kuliner, atau jasa yang memiliki kekhasan lokal dan layak jual.
  4. Sertifikasi Keterampilan Profesional: Misalnya untuk tour guide atau pemandu wisata lokal agar layanan mereka sesuai standar kompetensi nasional.

Langkah-Langkah Mengikuti Sertifikasi UMKM Pariwisata

Bagi pelaku UMKM yang tertarik untuk mengikuti sertifikasi, berikut ini langkah-langkah umum yang perlu dilakukan:

  1. Identifikasi Jenis Sertifikasi yang Dibutuhkan: Tentukan jenis sertifikasi sesuai bidang usaha.
  2. Mempersiapkan Dokumen Usaha: Seperti NIB, izin usaha, laporan keuangan, SOP operasional, dsb.
  3. Mendaftar ke Lembaga Sertifikasi Terakreditasi: Pilih lembaga sertifikasi yang diakui oleh pemerintah atau asosiasi industri terkait.
  4. Melakukan Audit atau Penilaian: Proses ini mencakup kunjungan langsung dan evaluasi kelayakan usaha berdasarkan standar.
  5. Perbaikan dan Pemenuhan Standar: Jika ada temuan, pelaku usaha wajib melakukan perbaikan sebelum sertifikat diterbitkan.
  6. Penerbitan Sertifikat dan Monitoring Berkala: Setelah memenuhi standar, sertifikat akan dikeluarkan dan dilakukan evaluasi berkala untuk menjaga mutu.

Studi Kasus: Keberhasilan UMKM Pariwisata Setelah Sertifikasi

Salah satu contoh sukses adalah sebuah homestay di kawasan wisata Dieng, Jawa Tengah, yang sebelumnya hanya dikunjungi wisatawan lokal. Setelah mendapatkan sertifikasi CHSE dan pelatihan dari dinas pariwisata, tempat tersebut mulai dilirik wisatawan mancanegara. Pendapatan pun meningkat hingga 60% dalam waktu satu tahun.

Kisah sukses seperti ini menunjukkan bahwa sertifikasi bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan bisnis UMKM pariwisata.

Tantangan dan Solusi dalam Proses Sertifikasi

Meski banyak manfaat, proses sertifikasi juga memiliki tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:

  • Kurangnya Informasi: Banyak pelaku UMKM yang belum mengetahui tentang pentingnya sertifikasi dan bagaimana prosedurnya.
  • Biaya Sertifikasi: Beberapa jenis sertifikasi memerlukan biaya yang tidak sedikit.
  • Kesiapan Administrasi: UMKM sering kali belum memiliki dokumen usaha yang lengkap.

Namun, semua tantangan tersebut bisa diatasi dengan:

  • Edukasi dan Sosialisasi: Pemerintah dan asosiasi usaha harus lebih aktif menyosialisasikan pentingnya sertifikasi.
  • Bantuan Subsidi: Pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif untuk biaya sertifikasi.
  • Digitalisasi Administrasi: Pelaku UMKM dapat mulai memanfaatkan teknologi untuk menata administrasi usahanya.

Peran Pemerintah dan Lembaga Sertifikasi

Dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat penting dalam mempercepat sertifikasi UMKM. Selain memberikan pelatihan dan subsidi, pemerintah juga perlu menjamin keberlanjutan program sertifikasi agar manfaatnya dirasakan dalam jangka panjang.

Begitu juga dengan lembaga sertifikasi, mereka harus menyediakan layanan yang transparan, profesional, dan mudah diakses oleh pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Kesimpulan

Sertifikasi UMKM pariwisata merupakan langkah strategis yang harus dipertimbangkan oleh setiap pelaku usaha di sektor ini. Dengan sertifikasi, UMKM tidak hanya memperkuat kepercayaan pelanggan, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk berkembang, baik di pasar lokal maupun internasional.

Dalam era digital dan pasca pandemi seperti sekarang, wisatawan semakin selektif dalam memilih layanan. Hanya UMKM yang mampu membuktikan kualitas dan profesionalisme melalui sertifikasi yang akan mampu bertahan dan bersaing.

Baca Juga: Membangun Reputasi UMKM Lewat Sertifikasi dan Testimoni Pelanggan

Jangan ragu untuk mulai proses sertifikasi sekarang juga. Masa depan UMKM pariwisata yang sukses dimulai dari legalitas dan kredibilitas yang kuat.

Leave a Comment

Rating

Uji Kompetensi metodologi, penguasaan materi pelatihan dan praktek penyampaian modul (delivery). Selanjutnya untuk memperoleh akreditasi (Sertifikat Akreditasi Fasilitator), fasilitator mendelivery modul yang dikuasai minimal 2 kali dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan, dengan nilai minimal 70% atau rating 3,5 dengan range antara 1 – 5. Setiap penugasan pelatih oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan telah disertai persetujuan dari LSP UMKM & WI.

Bimbingan

Dalam bimbingan ini dijelaskan alur Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP UMKM & WI . Kemudian, dilanjutkan dengan pendaftaran  untuk mendapatkan akun yang akan digunakan dalam sistem uji kompetensi LSP UMKM & WI . Pada sesi berikutnya, para peserta akan mendapat bimbingan untuk menggunakan sistem uji kompetensi tersebut hingga proses penilaian.

Sertifikasi

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi. Terkait dengan Standard Kompetensi Kerja telah ditetapkan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengawas Syariah berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 25 Tahun 2017. Sedangkan SKKNI itu sendiri adalah Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SERTIFIKASI PENILAIAN DIAKUI INTERNASIONAL

Dengan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau (BNSP) yang
dibentuk  Pemerintah  untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaga Sertifikasi Profesi atau (LSP)
menjamin mutu kompetensi dan pelatihan Tenaga Kerja pada seluruh sektor bidang profesi
di seluruh Indonesia.

Sertifikat yang akan Anda dapatkan juga akan diakui oleh dunia Internasional, sehingga
kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Karena dengan memiliki sertifikasi profesi dari LSP
yang telah mendapatkan lisensi resmi dari BNSP, Anda mempunyai sebuah bukti kuat
bahwa Anda memang berkompeten dalam profesi yang Anda geluti. Itu juga memastikan
bahwa Anda mempunyai kemampuan yang mumpuni sebagai seorang profesional.

Sertifikasi kompetensi ini bisa Anda dapatkan melalui pelatihan dari LSP yang mempunyai
lisensi resmi dari BNSP. Dan LSP UMKM & WI, merupakan salah satu LSP yang bisa
membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda dalam mendapatkan sertifikasi profesi
tersebut.

SERTIFIKASI KOMPETISI KASIR RETAIL

Sumber daya manusia (SDM) memainkan peranan yang sangat vital dalam menentukan
keberhasilan operasional toko. Sumber Daya Manusia (SDM) atau pengelola toko haruslah
mumpuni dan cekatan. Implementasi sistem komputerisasi yang semakin canggih dan
keharusan untuk menjalankan rangkap atau fungsi pekerjaan (multi-tasking) maka karyawan
toko juga harus memiliki kemampuan berhitung (matematika) yang baik, dan kemampuan
untuk bias berbahasa asing tentunya (minimal Bahasa Inggris).

Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelum terjun
langsung ke dalam dunia kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) telah tersetifikasi,
selain dapat menentukan keberhasilan toko, para Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut
diharapkan mampu untuk bersaing dengan para tenaga kerja asing.

Perlu diingat bahwa bisnis minimarket ataupun retail dan toko adalah bisnis penjualan.
Jadi,segenap karyawan harus memiliki kualitas internal yang sejalan dan mendukung
peranannya sebagai penjual. Kualitas ini meliputi kepribadian (threat), sikap, (attitude),
motivasi dan nilai-nilai (values). Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya
Manusia (SDM).

JADIKAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN UKM

Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, kompetensi menjadi syarat yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi
dan UKM RI, terus berupaya meningkatkan kompetensi UMKM, salah satunya melalui
kegiatan sertifikasi kompetensi UKM. Kegiatan ini berupa memfasilitasi pelatihan serta
sertifikasi kompetensi bagi para pelaku UMKM.

Tujuannya untuk meningkatkan daya saing, mengingat pemberlakuan MEA akan sangat
berpengaruh kepada masuknya tenaga  kerja  asing yang mengakibatkan persaingan
menjadi semakin ketat. Standarisasi dan sertifikasi ini menjadi sangat penting diketahui oleh
para pelaku UKM. Karena selain meningkatkan daya saing, standarisasi adalah upaya untuk
menjaga kualitas produk.

Sertifikasi ini juga berguna sebagai bentuk penyesuaian dan upaya UKM untuk
menunjukkan kepada dunia jika telah memiliki standar tertentu, hingga pengembangan
usaha dapat dikembangkan menjadi lebih luas. Apabila produk telah tersertifikasi maka
konsumen akan semakin yakin, karena produk tersebut sudah pasti terjamin. Itulah alasan
mengapa standarisasi dan sertifikasi saat ini menjadi sangat penting diketahui oleh para
pelaku UKM.