UMKM Agro: Sertifikasi Kompetensi untuk Peningkatan Nilai Jual

Di era persaingan pasar yang semakin kompetitif, umkm agro sertifikasi kompetensi nilai jual menjadi salah satu strategi penting yang bisa mengangkat produk lokal hingga kancah nasional atau bahkan global. Artikel ini akan membahas bagaimana peran sertifikasi kompetensi dalam memperkuat daya saing UMKM berbasis agro, langkah-langkah praktis untuk mendapatkannya, serta manfaat langsung yang dirasakan pelaku usaha.

UMKM agro sertifikasi kompetensi nilai jual

1. Mengapa Sertifikasi Kompetensi Krusial bagi UMKM Agro?

UMKM agro sering menghadapi tantangan dalam menembus pasar luas, mulai dari ketidakpastian kualitas hingga kepercayaan konsumen. Dengan sertifikasi kompetensi, pelaku UMKM bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki keahlian profesional, standar proses yang konsisten, dan kualitas produk yang dapat dipercaya—semua ini secara langsung meningkatkan nilai jual brand dan produk mereka.

2. Manfaat Sertifikasi Kompetensi untuk UMKM Agro

Beberapa manfaat yang diperoleh termasuk:

  • Peningkatan Citra dan Kepercayaan — Konsumen dan mitra bisnis merasa lebih yakin bertransaksi.
  • Akses Pasar Lebih Luas — Termasuk peluang ekspor dan kerjasama B2B.
  • Proses Produksi Lebih Terstandar — Mengurangi kesalahan operasional dan meningkatkan efisiensi.
  • Nilai Jual Produk Meningkat — Produk UMKM agro lebih mudah dihargai sesuai kualitas.
  • Daya Saing Jangka Panjang — Dasar untuk berkembang dan berinovasi lebih lanjut.

3. Langkah Praktis Mendapatkan Sertifikasi Kompetensi

Berikut beberapa tahapan penting:

  1. Identifikasi Skema Sertifikasi yang Sesuai
    Pastikan skema sesuai dengan jenis produk agro kamu, misalnya pangan organik, rempah, atau pengolahan hasil pertanian modern.
  2. Persiapan Portofolio dan Dokumen
    Kumpulkan bukti seperti foto proses produksi, deskripsi produk, dan catatan mutu.
  3. Pelatihan dan Pendampingan
    Ikuti pelatihan yang relevan agar persiapan ujian kompetensi lebih matang.
  4. Uji Kompetensi
    Laksanakan ujian sesuai standar, baik secara teori maupun praktik.
  5. Dapatkan Sertifikat dan Tingkatkan Skala Usaha
    Gunakan sertifikat sebagai keunggulan dalam promosi, negosiasi harga, dan pengembangan produk lebih lanjut.

Call to action LSP UMKM WI

4. Studi Kasus: UMKM Agro yang Sukses dengan Sertifikasi

Salah satu contoh sukses adalah usaha “Herbal Asli Nusantara”, sebuah UMKM di Jawa Tengah yang memproduksi minuman herbal berbahan dasar jahe merah dan temulawak. Sebelum memiliki sertifikasi kompetensi, produk mereka hanya dijual di pasar tradisional dengan harga relatif rendah. Setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi kompetensi dari LSP sektor pertanian, mereka mulai merambah toko modern dan marketplace online.

Sertifikasi tersebut meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen, bahkan membuka jalan bagi produk mereka untuk dipasarkan ke luar negeri melalui distributor herbal. Nilai jual produk mereka naik hingga 35%, dan omzet meningkat drastis dalam waktu satu tahun. Mereka juga mendapat dukungan promosi dari pemerintah daerah sebagai UMKM berprestasi.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa sertifikasi kompetensi tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi mampu membawa perubahan signifikan bagi branding, harga jual, dan ekspansi pasar.

5. Tips Memastikan Sertifikasi Efektif

Supaya sertifikasi berjalan optimal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pastikan sertifikasi berasal dari lembaga terpercaya dan diakui resmi.
  • Gunakan sertifikat di label produk, kemasan, maupun materi promosi.
  • Evaluasi dampak terhadap penjualan dan persepsi pasar untuk penyesuaian strategi.

Baca Juga: Cara Menyusun Portofolio Sertifikasi untuk UMKM Baru

6. Kesimpulan

Adopsi umkm agro sertifikasi kompetensi nilai jual bukan sekadar formalitas, melainkan investasi strategis yang mendorong pertumbuhan, legitimasi produk, dan memperluas jaringan pasar. Dengan mengikuti proses yang tepat, UMKM agro bisa berkembang lebih cepat dan meraih peluang lebih besar.

Leave a Comment

Rating

Uji Kompetensi metodologi, penguasaan materi pelatihan dan praktek penyampaian modul (delivery). Selanjutnya untuk memperoleh akreditasi (Sertifikat Akreditasi Fasilitator), fasilitator mendelivery modul yang dikuasai minimal 2 kali dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan, dengan nilai minimal 70% atau rating 3,5 dengan range antara 1 – 5. Setiap penugasan pelatih oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan telah disertai persetujuan dari LSP UMKM & WI.

Bimbingan

Dalam bimbingan ini dijelaskan alur Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP UMKM & WI . Kemudian, dilanjutkan dengan pendaftaran  untuk mendapatkan akun yang akan digunakan dalam sistem uji kompetensi LSP UMKM & WI . Pada sesi berikutnya, para peserta akan mendapat bimbingan untuk menggunakan sistem uji kompetensi tersebut hingga proses penilaian.

Sertifikasi

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi. Terkait dengan Standard Kompetensi Kerja telah ditetapkan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengawas Syariah berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 25 Tahun 2017. Sedangkan SKKNI itu sendiri adalah Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SERTIFIKASI PENILAIAN DIAKUI INTERNASIONAL

Dengan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau (BNSP) yang
dibentuk  Pemerintah  untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaga Sertifikasi Profesi atau (LSP)
menjamin mutu kompetensi dan pelatihan Tenaga Kerja pada seluruh sektor bidang profesi
di seluruh Indonesia.

Sertifikat yang akan Anda dapatkan juga akan diakui oleh dunia Internasional, sehingga
kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Karena dengan memiliki sertifikasi profesi dari LSP
yang telah mendapatkan lisensi resmi dari BNSP, Anda mempunyai sebuah bukti kuat
bahwa Anda memang berkompeten dalam profesi yang Anda geluti. Itu juga memastikan
bahwa Anda mempunyai kemampuan yang mumpuni sebagai seorang profesional.

Sertifikasi kompetensi ini bisa Anda dapatkan melalui pelatihan dari LSP yang mempunyai
lisensi resmi dari BNSP. Dan LSP UMKM & WI, merupakan salah satu LSP yang bisa
membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda dalam mendapatkan sertifikasi profesi
tersebut.

SERTIFIKASI KOMPETISI KASIR RETAIL

Sumber daya manusia (SDM) memainkan peranan yang sangat vital dalam menentukan
keberhasilan operasional toko. Sumber Daya Manusia (SDM) atau pengelola toko haruslah
mumpuni dan cekatan. Implementasi sistem komputerisasi yang semakin canggih dan
keharusan untuk menjalankan rangkap atau fungsi pekerjaan (multi-tasking) maka karyawan
toko juga harus memiliki kemampuan berhitung (matematika) yang baik, dan kemampuan
untuk bias berbahasa asing tentunya (minimal Bahasa Inggris).

Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelum terjun
langsung ke dalam dunia kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) telah tersetifikasi,
selain dapat menentukan keberhasilan toko, para Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut
diharapkan mampu untuk bersaing dengan para tenaga kerja asing.

Perlu diingat bahwa bisnis minimarket ataupun retail dan toko adalah bisnis penjualan.
Jadi,segenap karyawan harus memiliki kualitas internal yang sejalan dan mendukung
peranannya sebagai penjual. Kualitas ini meliputi kepribadian (threat), sikap, (attitude),
motivasi dan nilai-nilai (values). Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya
Manusia (SDM).

JADIKAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN UKM

Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, kompetensi menjadi syarat yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi
dan UKM RI, terus berupaya meningkatkan kompetensi UMKM, salah satunya melalui
kegiatan sertifikasi kompetensi UKM. Kegiatan ini berupa memfasilitasi pelatihan serta
sertifikasi kompetensi bagi para pelaku UMKM.

Tujuannya untuk meningkatkan daya saing, mengingat pemberlakuan MEA akan sangat
berpengaruh kepada masuknya tenaga  kerja  asing yang mengakibatkan persaingan
menjadi semakin ketat. Standarisasi dan sertifikasi ini menjadi sangat penting diketahui oleh
para pelaku UKM. Karena selain meningkatkan daya saing, standarisasi adalah upaya untuk
menjaga kualitas produk.

Sertifikasi ini juga berguna sebagai bentuk penyesuaian dan upaya UKM untuk
menunjukkan kepada dunia jika telah memiliki standar tertentu, hingga pengembangan
usaha dapat dikembangkan menjadi lebih luas. Apabila produk telah tersertifikasi maka
konsumen akan semakin yakin, karena produk tersebut sudah pasti terjamin. Itulah alasan
mengapa standarisasi dan sertifikasi saat ini menjadi sangat penting diketahui oleh para
pelaku UKM.