Teknik Storytelling Produk UMKM untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Penjualan

Dalam dunia bisnis modern, storytelling produk UMKM menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif untuk memenangkan perhatian konsumen. Di tengah persaingan yang semakin ketat, UMKM perlu tampil berbeda agar produk mereka tidak tenggelam oleh banyaknya pilihan di pasar.

Melalui teknik storytelling, sebuah produk tidak hanya tampil sebagai barang dagangan, melainkan sebagai solusi nyata atas kebutuhan pelanggan. Pendekatan ini menjadikan UMKM lebih mudah dikenali, diingat, dan dipercaya oleh target pasar.

Apa Itu Storytelling dalam Pemasaran UMKM?

Storytelling adalah teknik penyampaian pesan pemasaran menggunakan alur cerita yang menarik dan mudah diingat. Cerita dapat berkaitan dengan proses pembuatan produk, perjalanan usaha, hingga kisah pelanggan.

storytelling produk UMKM

Menurut sumber pemasaran, storytelling merupakan bagian dari strategi komunikasi yang memperkuat persepsi konsumen.

Mengapa Storytelling Penting untuk Produk UMKM?

Storytelling sangat relevan untuk UMKM karena mampu meningkatkan kedekatan emosional, membangun identitas merek, menambah nilai produk, dan menciptakan diferensiasi.

Teknik Storytelling Produk UMKM yang Efektif

1. Mulai dengan “WHY”

Ceritakan alasan mendasar UMKM berdiri dan nilai yang dipegang.

2. Ceritakan Proses Pembuatan Produk

Transparansi meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat citra brand.

3. Angkat Kisah Pelanggan Nyata

Kisah pelanggan memberikan bukti nyata dan lebih mudah dipercaya.

4. Gunakan Visual dan Bahasa Naratif

Visual menjadikan konten lebih menarik dan mudah dipahami.

5. Buat Tokoh Utama dalam Cerita

Tokoh dapat berupa pemilik UMKM, pelanggan, atau bahkan produk itu sendiri.

6. Tunjukkan Dampak atau Transformasi

Dampak nyata memberikan nilai emosional yang kuat.

7. Selipkan Nilai-Nilai Usaha

Nilai seperti keberlanjutan atau pemberdayaan masyarakat dapat memperkuat brand.

Cara Mengemas Storytelling Produk UMKM di Media Sosial

Gunakan video, carousel, behind the scenes, testimoni, dan cerita serial untuk menarik perhatian audiens.

Contoh Storytelling Produk UMKM

“Ketika pandemi melanda, pendapatan keluarga turun drastis. Dari dapur kecil, kami membuat sambal resep turun-temurun…”

Baca Juga: Strategi Manajemen Waktu untuk Meningkatkan Produktivitas Pemilik UMKM

Kesimpulan

Penerapan storytelling produk UMKM dapat meningkatkan daya tarik, memperkuat brand, dan membantu menaikkan penjualan. Dengan cerita autentik dan konsisten, UMKM dapat menciptakan koneksi yang kuat dengan pelanggan.

Leave a Comment

Rating

Uji Kompetensi metodologi, penguasaan materi pelatihan dan praktek penyampaian modul (delivery). Selanjutnya untuk memperoleh akreditasi (Sertifikat Akreditasi Fasilitator), fasilitator mendelivery modul yang dikuasai minimal 2 kali dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan, dengan nilai minimal 70% atau rating 3,5 dengan range antara 1 – 5. Setiap penugasan pelatih oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan telah disertai persetujuan dari LSP UMKM & WI.

Bimbingan

Dalam bimbingan ini dijelaskan alur Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP UMKM & WI . Kemudian, dilanjutkan dengan pendaftaran  untuk mendapatkan akun yang akan digunakan dalam sistem uji kompetensi LSP UMKM & WI . Pada sesi berikutnya, para peserta akan mendapat bimbingan untuk menggunakan sistem uji kompetensi tersebut hingga proses penilaian.

Sertifikasi

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi. Terkait dengan Standard Kompetensi Kerja telah ditetapkan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengawas Syariah berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 25 Tahun 2017. Sedangkan SKKNI itu sendiri adalah Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SERTIFIKASI PENILAIAN DIAKUI INTERNASIONAL

Dengan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau (BNSP) yang
dibentuk  Pemerintah  untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaga Sertifikasi Profesi atau (LSP)
menjamin mutu kompetensi dan pelatihan Tenaga Kerja pada seluruh sektor bidang profesi
di seluruh Indonesia.

Sertifikat yang akan Anda dapatkan juga akan diakui oleh dunia Internasional, sehingga
kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Karena dengan memiliki sertifikasi profesi dari LSP
yang telah mendapatkan lisensi resmi dari BNSP, Anda mempunyai sebuah bukti kuat
bahwa Anda memang berkompeten dalam profesi yang Anda geluti. Itu juga memastikan
bahwa Anda mempunyai kemampuan yang mumpuni sebagai seorang profesional.

Sertifikasi kompetensi ini bisa Anda dapatkan melalui pelatihan dari LSP yang mempunyai
lisensi resmi dari BNSP. Dan LSP UMKM & WI, merupakan salah satu LSP yang bisa
membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda dalam mendapatkan sertifikasi profesi
tersebut.

SERTIFIKASI KOMPETISI KASIR RETAIL

Sumber daya manusia (SDM) memainkan peranan yang sangat vital dalam menentukan
keberhasilan operasional toko. Sumber Daya Manusia (SDM) atau pengelola toko haruslah
mumpuni dan cekatan. Implementasi sistem komputerisasi yang semakin canggih dan
keharusan untuk menjalankan rangkap atau fungsi pekerjaan (multi-tasking) maka karyawan
toko juga harus memiliki kemampuan berhitung (matematika) yang baik, dan kemampuan
untuk bias berbahasa asing tentunya (minimal Bahasa Inggris).

Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelum terjun
langsung ke dalam dunia kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) telah tersetifikasi,
selain dapat menentukan keberhasilan toko, para Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut
diharapkan mampu untuk bersaing dengan para tenaga kerja asing.

Perlu diingat bahwa bisnis minimarket ataupun retail dan toko adalah bisnis penjualan.
Jadi,segenap karyawan harus memiliki kualitas internal yang sejalan dan mendukung
peranannya sebagai penjual. Kualitas ini meliputi kepribadian (threat), sikap, (attitude),
motivasi dan nilai-nilai (values). Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya
Manusia (SDM).

JADIKAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN UKM

Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, kompetensi menjadi syarat yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi
dan UKM RI, terus berupaya meningkatkan kompetensi UMKM, salah satunya melalui
kegiatan sertifikasi kompetensi UKM. Kegiatan ini berupa memfasilitasi pelatihan serta
sertifikasi kompetensi bagi para pelaku UMKM.

Tujuannya untuk meningkatkan daya saing, mengingat pemberlakuan MEA akan sangat
berpengaruh kepada masuknya tenaga  kerja  asing yang mengakibatkan persaingan
menjadi semakin ketat. Standarisasi dan sertifikasi ini menjadi sangat penting diketahui oleh
para pelaku UKM. Karena selain meningkatkan daya saing, standarisasi adalah upaya untuk
menjaga kualitas produk.

Sertifikasi ini juga berguna sebagai bentuk penyesuaian dan upaya UKM untuk
menunjukkan kepada dunia jika telah memiliki standar tertentu, hingga pengembangan
usaha dapat dikembangkan menjadi lebih luas. Apabila produk telah tersertifikasi maka
konsumen akan semakin yakin, karena produk tersebut sudah pasti terjamin. Itulah alasan
mengapa standarisasi dan sertifikasi saat ini menjadi sangat penting diketahui oleh para
pelaku UKM.