Strategi Jitu UMKM Jual Produk ke Marketplace Internasional: Panduan Lengkap 2025

Di era digital saat ini, peluang bagi UMKM jual produk marketplace internasional semakin terbuka lebar. Melalui platform seperti Amazon, Etsy, Alibaba, dan eBay, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa memasarkan produk mereka ke seluruh dunia tanpa harus memiliki toko fisik di luar negeri. Namun, untuk berhasil menembus pasar global, diperlukan strategi yang matang dan pemahaman mendalam tentang cara kerja marketplace internasional.

Mengapa UMKM Perlu Go Internasional?

Menjual produk di marketplace internasional bukan sekadar soal mendapatkan pembeli luar negeri, tetapi juga tentang memperluas brand awareness dan meningkatkan daya saing usaha. UMKM yang berhasil menembus pasar global akan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan bertahan di tengah ketatnya persaingan.

UMKM jual produk marketplace internasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan jumlah yang mencapai puluhan juta unit, sektor ini berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa negara.

Langkah Awal Sebelum Menjual Produk ke Luar Negeri

Agar siap berjualan di marketplace internasional, UMKM harus mempersiapkan beberapa hal penting, seperti:

  • Legalitas usaha – Pastikan bisnis kamu sudah memiliki izin usaha dan identitas pajak (NPWP) yang sah.
  • Kualitas produk – Produk yang dijual harus memenuhi standar internasional dari segi bahan, desain, dan keamanan.
  • Branding dan kemasan – Kemasan menjadi kunci pertama yang menarik perhatian pembeli asing. Gunakan desain profesional dan informasi produk yang jelas dalam bahasa Inggris.
  • Riset pasar – Lakukan analisis terhadap tren produk dan kebutuhan pasar di negara tujuan agar penjualan lebih efektif.

Pemilihan Marketplace Internasional yang Tepat

Setiap marketplace memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda. Berikut beberapa marketplace populer untuk UMKM:

  1. Amazon – Cocok untuk produk elektronik, fesyen, dan perlengkapan rumah tangga.
  2. Etsy – Ideal bagi pengrajin dan produk handmade khas lokal.
  3. Alibaba – Fokus pada transaksi grosir dan B2B (Business to Business).
  4. eBay – Platform fleksibel untuk menjual barang baru maupun bekas dengan sistem lelang.

Sebelum memilih marketplace, pelajari regulasi dan biaya yang diberlakukan masing-masing platform. Beberapa marketplace mengenakan biaya listing produk atau komisi penjualan, jadi pastikan margin keuntungan tetap masuk akal.

Strategi Efektif agar UMKM Sukses di Marketplace Internasional

Menjual produk ke luar negeri membutuhkan strategi khusus agar bisa bersaing dengan penjual dari berbagai negara. Berikut tips penting yang perlu diterapkan:

1. Optimasi Deskripsi Produk

Gunakan bahasa Inggris yang mudah dipahami, deskripsikan manfaat produk secara jelas, dan tambahkan kata kunci yang sering dicari pembeli. Sertakan juga foto produk berkualitas tinggi dengan pencahayaan baik.

2. Gunakan Strategi Penetapan Harga yang Tepat

Harga adalah faktor utama dalam keputusan pembelian. Bandingkan harga kompetitor, lalu tetapkan harga kompetitif yang tetap memberikan keuntungan. Jangan lupa perhitungkan biaya pengiriman internasional dan pajak.

3. Bangun Reputasi Melalui Ulasan Positif

Review dari pembeli sangat berpengaruh terhadap kepercayaan calon pelanggan. Berikan pelayanan terbaik, tanggapi pertanyaan dengan cepat, dan kirim produk tepat waktu untuk mendapatkan rating tinggi.

4. Gunakan Fasilitas Logistik Global

Banyak marketplace internasional kini menyediakan fasilitas Fulfillment by Amazon (FBA) atau Global Shipping Program yang membantu penjual mengelola pengiriman ke luar negeri. Gunakan fasilitas ini untuk menghemat waktu dan memastikan produk sampai dengan aman.

5. Promosikan Produk Secara Aktif

Selain mengandalkan marketplace, manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk memperkenalkan produkmu. Promosi lintas platform akan meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak pembeli potensial.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan UMKM ketika mulai menjual produk di marketplace internasional antara lain:

  • Tidak memahami regulasi ekspor dan bea cukai.
  • Terlalu fokus pada penjualan tanpa memperhatikan pelayanan pelanggan.
  • Tidak melakukan riset pesaing dan pasar tujuan.
  • Kurang memperhatikan bahasa dan budaya calon pembeli.

Menghindari kesalahan ini akan membantu meningkatkan peluang sukses dan membangun reputasi jangka panjang di pasar global.

Call to action LSP UMKM WI

Peran Digitalisasi dan Sertifikasi Kompetensi

Untuk mendukung UMKM jual produk marketplace internasional, pemerintah dan lembaga pelatihan kini banyak menyediakan program pelatihan digitalisasi, ekspor, hingga sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan kepercayaan pembeli dan memperluas peluang kerja sama dengan mitra internasional.

Sertifikasi juga menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan kredibilitas usaha. Dengan memiliki sertifikat resmi, pelaku UMKM dapat menunjukkan bahwa produk mereka telah memenuhi standar mutu dan layak untuk bersaing di pasar global.

Manfaat Jangka Panjang Menjual di Marketplace Internasional

Keuntungan yang bisa didapat UMKM dari menjual di pasar global antara lain:

  • Peningkatan pendapatan melalui diversifikasi pasar.
  • Pengenalan merek yang lebih luas.
  • Akses teknologi dan sistem pembayaran internasional.
  • Kolaborasi bisnis dengan mitra luar negeri.

Dengan pengelolaan yang baik, bisnis lokal dapat bertransformasi menjadi pemain global yang berdaya saing tinggi.

Langkah Lanjutan Setelah Produk Terjual

Setelah produk berhasil dijual, jangan berhenti berinovasi. Kumpulkan data pembeli, analisis pasar baru, dan tingkatkan kualitas produk berdasarkan umpan balik pelanggan. Pastikan kamu juga memperhatikan strategi pengemasan agar lebih efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan tren global saat ini.

Selain itu, pelajari lebih dalam tentang e-commerce global dan sistem pembayaran internasional untuk memastikan transaksi tetap aman dan lancar.

Kesimpulan

Masuk ke marketplace internasional bukan lagi hal mustahil bagi UMKM Indonesia. Dengan strategi yang tepat, branding yang kuat, serta komitmen untuk menjaga kualitas, UMKM jual produk marketplace internasional bisa menjadi tonggak penting dalam pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Baca Juga: Optimasi Keuangan UMKM Agar Mampu Bayar Sertifikasi Kompetensi

Melalui langkah-langkah di atas, UMKM Indonesia tidak hanya bisa bertahan di tengah persaingan global, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk berani melangkah lebih jauh di dunia digital.

Leave a Comment

Rating

Uji Kompetensi metodologi, penguasaan materi pelatihan dan praktek penyampaian modul (delivery). Selanjutnya untuk memperoleh akreditasi (Sertifikat Akreditasi Fasilitator), fasilitator mendelivery modul yang dikuasai minimal 2 kali dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan, dengan nilai minimal 70% atau rating 3,5 dengan range antara 1 – 5. Setiap penugasan pelatih oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan telah disertai persetujuan dari LSP UMKM & WI.

Bimbingan

Dalam bimbingan ini dijelaskan alur Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP UMKM & WI . Kemudian, dilanjutkan dengan pendaftaran  untuk mendapatkan akun yang akan digunakan dalam sistem uji kompetensi LSP UMKM & WI . Pada sesi berikutnya, para peserta akan mendapat bimbingan untuk menggunakan sistem uji kompetensi tersebut hingga proses penilaian.

Sertifikasi

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi. Terkait dengan Standard Kompetensi Kerja telah ditetapkan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengawas Syariah berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 25 Tahun 2017. Sedangkan SKKNI itu sendiri adalah Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SERTIFIKASI PENILAIAN DIAKUI INTERNASIONAL

Dengan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau (BNSP) yang
dibentuk  Pemerintah  untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaga Sertifikasi Profesi atau (LSP)
menjamin mutu kompetensi dan pelatihan Tenaga Kerja pada seluruh sektor bidang profesi
di seluruh Indonesia.

Sertifikat yang akan Anda dapatkan juga akan diakui oleh dunia Internasional, sehingga
kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Karena dengan memiliki sertifikasi profesi dari LSP
yang telah mendapatkan lisensi resmi dari BNSP, Anda mempunyai sebuah bukti kuat
bahwa Anda memang berkompeten dalam profesi yang Anda geluti. Itu juga memastikan
bahwa Anda mempunyai kemampuan yang mumpuni sebagai seorang profesional.

Sertifikasi kompetensi ini bisa Anda dapatkan melalui pelatihan dari LSP yang mempunyai
lisensi resmi dari BNSP. Dan LSP UMKM & WI, merupakan salah satu LSP yang bisa
membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda dalam mendapatkan sertifikasi profesi
tersebut.

SERTIFIKASI KOMPETISI KASIR RETAIL

Sumber daya manusia (SDM) memainkan peranan yang sangat vital dalam menentukan
keberhasilan operasional toko. Sumber Daya Manusia (SDM) atau pengelola toko haruslah
mumpuni dan cekatan. Implementasi sistem komputerisasi yang semakin canggih dan
keharusan untuk menjalankan rangkap atau fungsi pekerjaan (multi-tasking) maka karyawan
toko juga harus memiliki kemampuan berhitung (matematika) yang baik, dan kemampuan
untuk bias berbahasa asing tentunya (minimal Bahasa Inggris).

Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelum terjun
langsung ke dalam dunia kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) telah tersetifikasi,
selain dapat menentukan keberhasilan toko, para Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut
diharapkan mampu untuk bersaing dengan para tenaga kerja asing.

Perlu diingat bahwa bisnis minimarket ataupun retail dan toko adalah bisnis penjualan.
Jadi,segenap karyawan harus memiliki kualitas internal yang sejalan dan mendukung
peranannya sebagai penjual. Kualitas ini meliputi kepribadian (threat), sikap, (attitude),
motivasi dan nilai-nilai (values). Untuk itu pentingnya melakukan pelatihan Sumber Daya
Manusia (SDM).

JADIKAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN UKM

Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, kompetensi menjadi syarat yang harus
dipenuhi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi
dan UKM RI, terus berupaya meningkatkan kompetensi UMKM, salah satunya melalui
kegiatan sertifikasi kompetensi UKM. Kegiatan ini berupa memfasilitasi pelatihan serta
sertifikasi kompetensi bagi para pelaku UMKM.

Tujuannya untuk meningkatkan daya saing, mengingat pemberlakuan MEA akan sangat
berpengaruh kepada masuknya tenaga  kerja  asing yang mengakibatkan persaingan
menjadi semakin ketat. Standarisasi dan sertifikasi ini menjadi sangat penting diketahui oleh
para pelaku UKM. Karena selain meningkatkan daya saing, standarisasi adalah upaya untuk
menjaga kualitas produk.

Sertifikasi ini juga berguna sebagai bentuk penyesuaian dan upaya UKM untuk
menunjukkan kepada dunia jika telah memiliki standar tertentu, hingga pengembangan
usaha dapat dikembangkan menjadi lebih luas. Apabila produk telah tersertifikasi maka
konsumen akan semakin yakin, karena produk tersebut sudah pasti terjamin. Itulah alasan
mengapa standarisasi dan sertifikasi saat ini menjadi sangat penting diketahui oleh para
pelaku UKM.